Curhat Owner – Ketika Galau Memilih Mesin Jahit Pemula

Curhat Owner – Ketika Galau Memilih Mesin Jahit Pemula

Bagi kaum perempuan, yang namanya masak dan menjahit adalah hal basic yang menantang untuk dikuasai. Gak percaya? Coba aja tanya sama perempuan (normal bukan workaholic pengejar karir tingkat dewi) yang sibuk sekalipun pasti akan tergoda untuk belajar mulai dari yang simple sampai expert. Bisa belajar sendiri, minta diajarin sama kenalan atau kursus. Pilihan tergantung dari kebutuhan, kebutuhan untuk pemanfaatannya kemudian hari apakah untuk pribadi atau usaha, kebutuhan waktu atau yang paling penting itu adalah kebutuhan kantong hehehe.

Untuk masak hal yang bisa ditemui sehari – hari karena merupakan kebutuhan primer bisa dilakukan kapan saja, alat dan bahan yang digunakan sudah pasti familiar ada disekitar kita, kalau ada yang belum tau ya belajar bisa tanya entah tanya ke orang atau om google.

Yang agak susah itu menjahit karena alat bantunya tidak semua orang punya atau menguasai. Minimal adalah menjahit tangan (nanti akan saya bahas terpisah untuk menjahit tangan karena aplikasi penguasaannya ada banyak) lalu menjahit dengan mesin jahit, nah dalam artikel ini saya akan berbagi cerita dan tips ketika galau memilih mesin jahit. Kenapa saya bilang galau? Karena saya memutuskan membeli mesin jahit setelah mikir, merenung, survey, browsing sampai pusing kira – kira 3 bulan (diluar pemikiran awal saya mau beli sudah hampir setahun :p sampai diledekin suami).

Sebelum masuk ke mesin jahit, biasanya banyak yang bilang harus bisa jahit dulu sebelum beli mesinnya atau harus beli mesin dulu baru belajar jahit? Menurut saya kembali lagi ke masing – masing orang. Ada yang mau belajar sendiri, ada yang merasa harus punya dasar dulu baru memperdalam keahlian yang dimiliki misalnya dengan kursus.

Kalau beli mesin jahit dulu:

+ bisa belajar sendiri otodidak lalu praktek dan modifikasi
+ kalau ikut kursus setelah punya mesin jahit lebih cepat mengikuti materi
– tidak tahu dasar, agak sulit memutuskan pilihan mesin jahit yang dibutuhkan.

Kalau belajar dasar terlebih dahulu (entah diajari atau kursus)

+ tahu dasar menjahit karena praktek
+ mengetahui jenis mesin jahit yang dibutuhkan
– biasanya membeli mesin jahit mengikuti yang ada di tempat kursus atau hanya saran dari orang yang mengajari (option terbatas).

Saya sendiri familiar dengan menjahit karena nenek dulunya tukang jahit yang cukup terkenal di daerah Tangerang, tapi diajari waktu masih kecil sekali jadinya sudah lupa, niat belajar lagi sayang terbentur waktu karena kuliah di luar kota dan kerja sampai setelah menikah saya berniat untuk kursus, baru kesampaian 2016 ditempat incaran saya karena sistemnya praktek langsung.
Waktu kursus saya belum punya mesin jahit dan baru pertama kali pegang mesin jahit portable.

Hal yang perlu diperhatikan waktu memilih Mesin Jahit untuk Pemula :

1. Budget

Berapa budget yang disediakan, alokasi dana ini perlu mempertimbangkan kebutuhan pribadi atau untuk usaha, karena biasanya mesin jahit ini dipakai dalam jangka waktu yang panjang. Saran saya jangan membeli mesin jahit mini karena ringkih dan sparepart cadangan sulit didapat, lebih baik anggarkan lebih untuk membeli mesin jahit tipe sederhana karena lebih awet dan ke depannya perawatan mudah.
Mesin Jahit sederhana di 1 jutaan, menengah 2-3 jutaan, menengah agak canggih 4-5 juta.

2. Fungsi

Kebutuhan untuk penggunaan apa yang dibutuhkan, seperti yang sudah dijelaskan diatas, penggunaan pribadi berbeda dengan penggunaan untuk usaha. Biasanya untuk usaha butuh yang heavy duty atau jenis industrial tapi tergantung dari jenis usahanya. Apabila kebutuhan usaha cukup banyak, usahakan memakai mesin dengan fungsi masing – masing jangan 1 mesin untuk mengerjakan semua, memang sih biasanya mesin jahit itu multifungsi seperti bisa semi obras, membuat lubang dan pasang kancing, bahkan sampai dekoratif semi bordir, kalau pakai sesekali tidak mengapa tapi kalau terlalu sering mengganti fitur fungsi malah akan memperpendek usia mesin tersebut, tapi kembali lagi kepada kebutuhan dan budget masing – masing.

3. Merk dan Fitur

Tiap sales dari tiap merk akan mempromosikan produk jualannya tapi jangan mudah terbuai dan percaya begitu saja. Sebisa mungkin survei bentuk fisik dan fitur secara langsung, cari toko terpercaya yang menyediakan barang fisik dan bisa menjelaskan masing – masing fitur unggulannya, kalau tidak memungkinkan browsing dan cari data selengkap mungkin. Material body dalam dan mesin menentukan keawetan, banyak yang terbuat dari plastik makanya ringan dan ringkih, pilih y ang materialnya lebih banyak besi.

– Untuk Pemula cukup model jahitan standar lurus dan zigzag (gak usah pilih yang banyak model jahitan macam – macam karena harganya lebih mahal, biasanya malah gak kepakai apalagi setiap mengubah model harus menggeser tombol yang kalau keseringan malah riskan memperpendek umur mesin jahit).

– Lampu, usahakan lampu LED berwarna putih karena lebih awet, terang dan tidak panas, hemat listrik dan tidak menyakitkan mata apabila dipakai terlalu lama. Sekarang kebanyakan mesin jahit sudah menggunakan lampu LED, kecuali beberapa merk terutama model lama.

– Fitur lubang kancing, ada model manual dan otomatis. Disesuaikan kebutuhan apabila tidak terlalu sering dan budget tidak mencukupi pilih yang manual juga tidak masalah karena beda hanya 1-2 step saja dengan yang otomatis.

– Menggunakan pedal (dinamo) atau otomatis tombol.
Untuk mesin jahit dibawah 3,5 juta kebanyakan model pedal bawah yang harus menginjak pedal dinamo waktu akan digunakan. Model seperti ini pengaturan tergantung dari injakan kaki, perlu waktu untuk menyesuaikan (pedalnya lebih halus daripada pedal gas mobil).

Mesin jahit otomatis biasanya juga dilengkapi dengan pedal dinamo jadi bisa digunakan yang mana dirasa cocok. Kalau pakai tombol juga harus membiasakan karena harus menekan tombol on untuk memulai dan menekan tombol off sewaktu berhenti, kalau tidak terbiasa bisa nyelonong jahitannya kayak saya waktu mencoba pertama kali ;p

Untuk fungsi lain seperti pasang resleting, membuat kerutan, dll bisa menggunakan sepatu mesin jahit jadi merk apapun bisa dipasang. Untuk menjahit bahan chiffon, kanvas, kaos, dll hanya tinggal mengganti jarum mesin jahit.

– Sparepart dan Service Center
Biasanya sparepart standar dan bisa digunakan diberbagai mesin jahit, ada beberapa mesin jahit yang mempunyai sparepart khusus. Service Center penting kalau ada masalah yang tidak bisa dihandle sendiri.

Merk yang pernah saya survei (urutan random bukan berdasarkan rating ya) :

1.Singer
Merk paling terkenal dari dulu sampai sekarang. Perlu diperhatikan sekarang ini Singer bukan made in Amerika tapi Asia (Cina dan Taiwan).

Ada second line nya yaitu merk Messina, ini adalah Singer versi murahnya.
Sparepart mudah didapat, ada service centernya.

2. Brother
Tempat les saya menggunakan merk ini, memang saya perhatikan merk ini lebih halus suaranya dari merk lain. Harga cukup terjangkau. Banyak murid les yang belum punya mesin jahit membeli tipe yang sama dengan yang dipakai waktu kursus (ini yang saya bilang option terbatas). Sparepart mudah didapat, ada service center.

3. Butterfly
Merk yang terkenal dari jaman dulu selain merk Singer tapi sekarang kalah terkenal.

4. Jaguar
Mungkin merk ini kurang familiar bagi anda tapi merk ini cukup bagus juga karena made ini Japan. Harga terjangkau dan sparepart standar, cukup kuat untuk menjahit tebal (beberapa lapis). Kakak ipar saya membeli merk ini dan cukup enak dipakai, suara cukup halus.

4. Janome
Ini merk yang saya pilih karena mempertimbangkan fitur, kegunaan dan harga. Sayangnya lampu masih kuning jadi kadang cukup mengganggu kalau dipakai terutama malam hari, harus menambah lampu LED dan suaranya tidak sehalus Brother/Jaguar tapi memang model yang saya pilih bisa untuk menjahit tebal (saya suka membuat pouch, tas atau dompet).

5. Merk lainnya yang saya tahu adalah Juki, Toyota dan Typical. Khusus merk Typical biasanya dipakai untuk mesin kelas industri karena tipe heavy duty.

Rata – rata semua merk bergaransi 1 tahun dari pabrik dan biasanya dibantu oleh toko yang menjual untuk dibawa ke SC atau dibetulkan di toko tersebut.

Referensi tempat membeli Mesin jahit yang saya datangi dan kebanyakan punya website/toko online : Jalan Toko Tiga di Jakarta (tidak jauh dari Glodok, sepanjang jalan terdapat toko – toko yang menjual mesin jahit, 2 yang saya datangi untuk tanya – tanya adalah Toko SinarTokoTiga dan Toko Tiga Mesin Jahit, sayangnya waktu mau beli 2016 masih terkendala jarak Gosend dan jarak ke Stasiun Jakarta Kota cukup jauh),  Toko Aneka Mesin Jahit (dekat Stasiun Jayakarta, disini pasti makin bingung karena banyak model dan bisa lihat langsung, harus tebal iman maksudnya berbekal info mesin incaran karena kalau tidak kuat bisa jebol kantong melebihi budget hehehe), untuk merk Brother saya tanya2 ke Guru les dan pengalaman pakai sendiri.

*Artikel ini berdasarkan pengalaman saya sendiri, apabila ada yang kurang berkenan ataupun kurang lengkap silakan memberi masukan untuk mengoreksi dan melengkapi. Terima kasih..

Happy Hunting o^.^o